Kamis, 21 Agustus 2008

hancur

melihat dia hancur menyadarkan saya bahwa langkah yang saya ambil salah..
meski saya akui memang sudah niat saya menghancurkan hubungan itu, tapi tetap saya masih punya hati nurani..
apalagi ketika saya harus memilih antara hati mereka yang hancur atau hati saya yang hancur..
feels like two against one..
i'm glad it's not about democracy..
but still..

God, You know what is best for me, for him, for her, for all of us..
please lead us to the right path of Yours..

Tidak ada komentar: